7 Votes

Karena
banyaknya anggapan yang salah terhadap perlakukan mobil matic dan bikin
trauma or ragu-ragu buat yang baru mau mencoba/merasakan ataupun yang
ingin membeli mobil matic ditambah seringnya terjadi kecelakaan mobil
terjun bebas dari parkiran yang secara kebetulan bertransmisi matic. Ada
baiknya coba pahami beberapa kesalahan presepsi tentang mobil matic.
Selanjutnya terserah anda :
1. Mobil matic gak bisa didodorong jika mogok.
Mobil apapun jika sudah mogok/mesin tidak bisa hidup sudah pasti
tidak bisa didorong untuk menghidupkan mesin. Jika mobil matic mogok,
masih bisa didorong ke tempat yg lebih aman dengan posisi tuas di N.
Memang benar mobil matic tidak bisa dihidupkan dengan cara mendorong
seperti halnya mobil manual, untuk menghidupkan mobil matic sepenuhnya
tergantung pada dinamo starter dan aki, selama kedua benda ini tidak
bermasalah, mobil maticpun bebas masalah.
2. Mobil Matic gak bisa diajak ngebut/susah nyalip (Siapa Bilang??)
Jika dipahami secara betul, mobil matic tidak kalah responsifnya
dengan manual, karena transmisinya sudah dilengkapi dengan kick down,
yang jika ditekan dalam-2 secara auto transmisi akan berpindah ke posisi
terendah dan langsung melejit sesuai yang dibutuhkan. Terlebih apabila
ingin santai dan irit BBM bisa memanfaatkan OD (Over drive/jika ada).
Dalam ajang DragRace sampai NASCAR sekalipun banyak mengakomodir
Transmisi matic, tentunya jenis & tipe maticnya berbeda akan tetapi
basicnya tetap matic.
3. Mobil Matic mahal perawatan.
Jika pemakaian secara wajar mobil matic justru lebih murah dan
efisien karena plat koplingnya dapat bertahan cukup lama bisa 5 – 10
tahun, oli transmisinyapun untuk penggantian bisa mencapai 20.000 –
40.000 km dan harga perliternya antara Rp.12.500 – 150.000 rb/liter
cukup 5-7lt. Harga oli dan jumlah lt yang dibutuhkan tergantung dari
tipe mesin/maticnya.
4. Bengkel Matic Susah.
Sampai detik ini bengkel matic sudah cukup banyak, dan hampir seluruh bengkel besar bisa menangani masalah matic.
5. Harga jual yang turun/lebih murah dari manual.
Itu Dulu…Saat ini seiring perkembangan teknologi dan pandangan orang,
mobil matic justru lebih mahal baik baru maupun bekasnya, selisihnya 10
jt untuk mobil baru dan 5 jt untuk yang bekas lebih mahal dari manual.
Disamping point diatas, mobil matic juga punya segudang keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh mobil manual :
1. Praktis dan tidak capek buat ngatasin jalan krodit and super macet kayak Jakarta.
2. Jika handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi tanjakan
securam apapun karena saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot
turun, cukup satu kaki saja di pedal rem.
3. Bisa diaplikasi dengan stater remote. Saat minum kopi or sarapan
pagi, mobil bisa sambil dipanasin, tanpa perlu khawatir nabrak tembok or
garasi.
4. Sedikit lebih aman dari pencurian, karena transmisi matic dapat
bergerak jika sudah berintegrasi dengan stater dan electronic unit yang
lain, jadi cukup makan waktu buat sipencuri, biasanya pencuri rada males
karena smua pencuri punya standart waktu tercepat buat mengambil
jarahannya.
5. Aman dari anak-anak, karena tuas pada posisi P mobil tidak akan
bergerak sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Tuas cukup kuat
dari sekedar jangkauan tangan seorang anak, jika kebetulan anak-2 sedang
bermain saat mobil dalam keadaan hidup.
6. Mudah dioperasikan, semudah main bom-bom car, meminimalis konsentrasi.
7. Semua negara-2 maju prosentasi pemakaian mobil matic jauh lebih banyak dibanding manual.
Atas dasar pertimbangan ini, mengapa harus ragu or trauma dengan yang namanya Matic????

Begini blok diagramnya:
Poros Engkol >> Torque Converter >> Planetary Gear >> [Differential >> Drive Shaft >> Roda]
pada penggerak roda belakang, bagian didalam kurung kotak diganti [As Kopel>> Gardan/Differential>>Roda]
1. Torque converter menggantikan kopling mekanikal pada transmisi
manual. Lewat torque converter ini torsi disalurkan dengan mekanisme
Karena banyaknya anggapan yang salah terhadap perlakukan
mobil matic dan bikin trauma or ragu-ragu buat yang baru mau mencoba/merasakan
ataupun yang ingin membeli mobil matic ditambah seringnya terjadi kecelakaan
mobil terjun bebas dari parkiran yang secara kebetulan bertransmisi matic. Ada
baiknya coba pahami beberapa kesalahan presepsi tentang mobil matic.
Selanjutnya terserah anda :
1. Mobil matic gak bisa didodorong
jika mogok.
Mobil apapun jika sudah mogok/mesin
tidak bisa hidup sudah pasti tidak bisa didorong untuk menghidupkan mesin. Jika
mobil matic mogok, masih bisa didorong ke tempat yg lebih aman dengan posisi
tuas di N. Memang benar mobil matic tidak bisa dihidupkan dengan cara mendorong
seperti halnya mobil manual, untuk menghidupkan mobil matic sepenuhnya
tergantung pada dinamo starter dan aki, selama kedua benda ini tidak
bermasalah, mobil maticpun bebas masalah.
2. Mobil Matic gak bisa diajak
ngebut/susah nyalip (Siapa Bilang??)
Jika dipahami secara betul, mobil
matic tidak kalah responsifnya dengan manual, karena transmisinya sudah
dilengkapi dengan kick down, yang jika ditekan dalam-2 secara auto transmisi
akan berpindah ke posisi terendah dan langsung melejit sesuai yang dibutuhkan.
Terlebih apabila ingin santai dan irit BBM bisa memanfaatkan OD (Over
drive/jika ada). Dalam ajang DragRace sampai NASCAR sekalipun banyak
mengakomodir Transmisi matic, tentunya jenis & tipe maticnya berbeda akan
tetapi basicnya tetap matic.
3. Mobil Matic mahal perawatan.
Jika pemakaian secara wajar mobil
matic justru lebih murah dan efisien karena plat koplingnya dapat bertahan
cukup lama bisa 5 – 10 tahun, oli transmisinyapun untuk penggantian bisa
mencapai 20.000 – 40.000 km dan harga perliternya antara Rp.12.500 – 150.000 rb/liter
cukup 5-7lt. Harga oli dan jumlah lt yang dibutuhkan tergantung dari tipe
mesin/maticnya.
4. Bengkel Matic Susah.
Sampai detik ini bengkel matic sudah
cukup banyak, dan hampir seluruh bengkel besar bisa menangani masalah matic.
5. Harga jual yang turun/lebih murah
dari manual.
Itu Dulu…Saat ini seiring
perkembangan teknologi dan pandangan orang, mobil matic justru lebih mahal baik
baru maupun bekasnya, selisihnya 10 jt untuk mobil baru dan 5 jt untuk yang
bekas lebih mahal dari manual.
Disamping point diatas, mobil matic
juga punya segudang keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh mobil manual :
1. Praktis dan tidak capek buat
ngatasin jalan krodit and super macet kayak Jakarta.
2. Jika handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi tanjakan securam
apapun karena saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot turun, cukup satu
kaki saja di pedal rem.
3. Bisa diaplikasi dengan stater remote. Saat minum kopi or sarapan pagi, mobil
bisa sambil dipanasin, tanpa perlu khawatir nabrak tembok or garasi.
4. Sedikit lebih aman dari pencurian, karena transmisi matic dapat bergerak
jika sudah berintegrasi dengan stater dan electronic unit yang lain, jadi cukup
makan waktu buat sipencuri, biasanya pencuri rada males karena smua pencuri
punya standart waktu tercepat buat mengambil jarahannya.
5. Aman dari anak-anak, karena tuas pada posisi P mobil tidak akan bergerak
sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Tuas cukup kuat dari sekedar
jangkauan tangan seorang anak, jika kebetulan anak-2 sedang bermain saat mobil
dalam keadaan hidup.
6. Mudah dioperasikan, semudah main bom-bom car, meminimalis konsentrasi.
7. Semua negara-2 maju prosentasi pemakaian mobil matic jauh lebih banyak
dibanding manual.
Atas dasar pertimbangan ini, mengapa
harus ragu or trauma dengan yang namanya Matic????
Begini blok diagramnya:
Poros Engkol >> Torque Converter >> Planetary Gear >>
[Differential >> Drive Shaft >> Roda]
pada penggerak roda belakang, bagian didalam kurung kotak diganti [As
Kopel>> Gardan/Differential>>Roda]
1. Torque converter menggantikan
kopling mekanikal pada transmisi manual. Lewat torque converter ini torsi
disalurkan dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam torque converter terdapat
3buah baling2. Yang pertama bekerja sebagai pompa yang dikopel langsung dengan
mesin. Yang kedua “turbin” dikopel langsung dengan planetray gear. Dan yang
terakhir adalah stator. Cara kerjanya, baling-baling yang terkopel pada mesin
berputar untuk memompakan Oli transmisi didalam sebuah ruang tertutup. Lalu
tekanan oli tersebut mendorong turbin layaknya air bertekanan yang menggerakkan
pembangkit listrik tenaga air. Konsep sederhananya, anda menyalakan sebuah
kipas angin lalu tepat didepannya anda letakkan kipas angin yang lain dalam
keadaan mati. Maka kipas angin yang mati tadi akan berputar seiring
meningkatnya tekanan udara dari kipas angin yang menyala. Dari sistem tersebut,
didapatkan peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena
itulah perlengkapan ini disebut torque converter. Karena dia merubah putaran
tinggi pada mesin menjadi torsi saat dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang
menyebabkan konsumsi bahan bakar pada mobil matik meningkat. Karena pompa dan
turbin tidak akan pernah berputar 1:1 saat berbeban. Oleh karena itu, pada
pengembangannya di aplikasikan perangkat “lock up” yang akan mengunci pompa dan
turbin secara mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan
overdrive. Lalu fungsi stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua
baling-baling menjadi 3 baling baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin
tidak bergerak. Oleh karena itu dinamakan stator (statis:diam) dan fungsinya
adalah mengoptimalkan arah tekanan oli untuk menggerakkan turbin.
2. Planetary Gear. Komponen ini
menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio putaran
turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya tidaklah berbeda dengan fungsi
transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan tuas persneling saat
menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup jauh. Pada
planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling berhubungan dengan
rasio berbeda-beda. Tetapi sebuah roda gigi yang dikelilingi banyak roda gigi
kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi dibagian dalamnya. Untuk lebih
jelas, carilah gambarnya di search engine. Karena cukup sulit menggambarkannya
hanya dengan tulisan. Nah, disinilah Valve body bekerja. Valve body mengatur
jalannya oli untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulis.
Itulah cara kerja tranmisi yang
banyak digunakan pada mobil2 yang bersliweran saat ini. Torque converter
menyebabkan mobil serasa berjalan dengan kopling yang selip. Dan planetary gear
menyebabkan mobil seperti memindahkan giginya secara otomatis.
Untuk transmisi CVT
kehadiran planetary gear digantikan dengan sabuk dan pulley yang diameter
drivingnya dapat berubah-ubah sehingga rasio putaran dari dua buah pulley
tersebut juga berubah-ubah. Dari sistem CVT yang diaplikasikan pada transmisi
tersebut, didapatkan perpindahan percepatan (rasio) yang sangat halus. Seperti
yang anda rasakan pada motor matic dengan CVT. Namun perubahan rasio CVT pada
mobil tidaklah dilakukan secara mekanikal layaknya sepeda motor. Namun hal itu
dilakukan secara elektro hidrolis yang diatur oleh ECU mobil. Sehingga
perubahan rasio akan berubah sesuai dengan beban mobil, injakan pedal gas,
putaran mesin dan lain sebagainya untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan
efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Itulah garis besar prinsip kerja
dari sistem transmisi otomatis.
Tambahan: untuk lebih mengenal
karakteristik transmisi matik, berikut perilaku transmisi matik untuk setiap
posisi tuasnya.
P: transmisi akan mengunci komponen
yang terkopel langsung dengan roda. Hal ini memberikan efek seperti rem tangan,
tetapi jangan hanya mengandalkan posisi ini untuk parkir dengan beban yang
cukup berat. ex: tanjakan.
R: saya rasa semua sudah tau posisi
ini. Gunakan posisi ini untuk berjalan kearah belakang(mundur).
N: di posisi ini, seluruh hubungan
antara roda dan mesin dilepaskan. Dan tidak ada mekanisme pengunci roda layaknya
posisi P. catatan: sangat disarankan untuk menggunakan posisi N dan aktifkan
rem daripada P jika anda tidak bermaksud berhenti untuk meninggalkan mobil.
D: gunakan posisi ini untuk
menggunakan seluruh rasio dalam transmisi anda selama perjalanan. dibeberapa
mobil juga terdapat tatanan D4, D3, L2, L1. Untuk merk toyota biasanya terdapat
D,2,1 dengan tombol overdrive off pada tuasnya.
D3 atau O/D off: posisi ini akan membatasi
perpindahan rasio hingga tingkat ke 3. Pada beberapa mobil toyota dengan tombol
O/D off, tombol ini menonaktifkan gigi4 dan menahan transmisi pada rasio
tingkat3. Gunakan posisi ini untuk mela
sumber dari http://miimh.blogspot.com/2012/01/cara-kerja-mesin-mobil-otomatis-metik.html